1. Nama : Lingkungan Santa Maria Regina
a. Pelindung : Santa Maria Regina
b. Alamat : Jalan Green Kori, Telepon, Faks
2. Awal kehadiran:
a. Diresmikan dalam Missa Hari Minggu sore, 28 Mei 1995 oleh Pastor Paroki Santo Yoseph Denpasar, Pastor Drs. Servatius Subhaga, SVD.
b. Para Perintis dan Pendiri:
1. A. J. Kopalit
2. F. X. Sukarno
3. JIM Wenas
4. F.X. Herri Susanto
5. Ibu Kopalit Rumbayan
6. Ibu Djoko
7. Aron Meko Mbete
c. Ketua Sektor Pertama: F. X. Sukarno
d. Ketua Sektor sejak berdirinya:
Susunan Pengurus Sektor 2009-2013.
Pengurus Lingkungan Santa Maria Regina sejak awal berdirinya, 1995-2010, dapat diurutkan sebagai berikut:
1995-1998 : Ketua: Bp. F. X. Sukarno
1998-2000 : Ketua Bp. F.X. Herri Susanto (almarhum, karena sakit kemudian diganti)
2000-2003 : Ketua Marsel Djemalit D.
2003-2006 : Ketua B. Suparyono (TAhun 2005 pindah ke Makassar)
2005-2006 : Pjs. Ketua Julius Juddin almarhum (meneruskan kepengurusan sebelumnya berkenaan dengan kepindahan Bapak Suparyono ke Makassar)
2006-2009 : Ketua Yoseph G. Sudarsana
2009-2012 : Luci Purwanthi.
Setiap periode kepengurusan itu didukung sejumlah seksi.
e. Struktur & Personalia Pengurus Lingkungan St. Maria Regina Periode 2009-20012
Pelindung : Rm. Servasius Subhaga. SVD
Marcel Djemalit. D
Penasihat : Yoseph Gd. Sudarsana
Ibu Markus Weking
Ketua Umum : Lucia Purwanti
Bendahara : Maria Theresia Indarwati
Lucia Ni Nyoman Sumiati
Sekretaris : Sugeng Winarto
Yuventius M. Wangge
Ketua I : Sari Suparyono
Seksi Pendalaman Iman & Kitab Suci : Carles Pandang
Seksi Liturgi : Yosefina G.M; Marcel Mony
Ketua II : Aloysius Dwiyanto
Seksi Sosial-Karikatif & Orkeskrek : Desak Ariani
Seksi Humas & Rukun Ibu : Sisilia Sri Bahani
Ketua III : Ignatius Wahyu Triwibowo
Seksi Penggalian Dana : Gatot Suprapto
Pendampingan Mudika: Marsel Mony, Gabriel Kaki
3. Data Umat
a. Jumlah Kepala Keluarga : 62
b. Jumlah Warga : 270
a. Total Perempuan : 138
b. Total Laki-laki : 132
4. Kegiatan Rutin
a. Latihan Koor setiap Jumat malam
b. Doa lingkungan setiap hari Kamis
Aksi sosial kedukaan saat warga sakit dan meninggal, dan aksi sosial kesukacitaan melalui kunjungan paskelahiran, missa syukur komuni perdana, dan kunjungan kepada keluarga baru. Secara incidental juga mengunjungi panti asuhan. Arisan ibu-ibu sektor juga menjadi ajang kebersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar